Jumat, 13 Juni 2008

Euro lemah karena kemungkinan inflasi global

Pada perdagangan forex hari Kamis (12/6) nilai tukar Euro terus mengalami pelemahan terhadapa USD. Nilai terendah yang dicapai adalah 1.5381.

Penurunan nilai tukar tersebut disebabkan oleh naiknya harga minyak dunia dan harga pangan. Para ekonom global memperkirakan akibat dari kenaikan harga minyak dan pangan tersebut adalah terjadinya inflasi secara global.

Apabila inflasi memang terjadi maka kemungkinan besar The Fed akan menaikkan suku bunga-nya. Hal tersebut memicu para investor untuk beramai-ramai membei dollar US.

Penguatan USD juga didukung oleh data Retail Sales yang cukup baik tadi malam.

Analisa Forex Hari ini
Major Currency saat ini masih dalam tren yang menurun.
Untuk para trader, saya sarankan agar berhati-hati karena data-data yang mempunyai efek kecil pun dapat mempengaruhi pasar.

Sebaiknya untuk masuk ke pasar, disarankan untuk wait and see dahulu. Terlebih ada data CPI yang akan diumumkan US malam ini.